Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan - Hallo sahabat Sinau Bareng Yuk!, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sistem Pendukung Keputusan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel DSS, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sistem Pendukung Keputusan
link : Sistem Pendukung Keputusan

Baca juga


Sistem Pendukung Keputusan

PENDAHULUAN

Ketajaman keputusan yang dihasilkan oleh manajer dipengaruhi oleh kelengkapan dan keakuratan informasi yang dilibatkan di dalam proses pengambilan keputusan. Peranan Sistem Informasi sangat penting dalam menyediakan informasi pendukung keputusan.

Untuk memecahkan masalah yang komplek, diperlukan suatu model pengambilan keputusan yang menggunakan instrumen metodologik yang mampu mengakomodasi masalah yang multikomplek. Guna membantu mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan, diperlukan suatu bentuk Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). Tujuannya adalah untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi yang diperoleh dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan.

Seperti yang yang terjadi dalam Perusahaan Konveksi “BAHTERA” di Kedungwuni Pekalongan, memproduksi 2 buah produk, yaitu Kemeja dan Jaket. Pihak manajemen kesulitan dalam menentukan kombinasi produksi dan jumlah keuntungan optimal yang bisa diperoleh. Melihat kondisi yang ada masalah tersebut sebenarnya bisa dibantu dengan suatu Piranti Sistem Pendukung  Keputusan yang dibangun secara khusus untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Adapun data yang ada pada pada perusahan tersebut dalam memproduksi kemeja dan jaket sbb :

  1. Kebutuhan proses dalam menit permesin
Kemeja diperlukan :
-          20 menit mesin I
-          10 menit mesin II
-          40 menit penghalusan
-          20 menit finishing
Jaket diperlukan :
-          50 menit mesin I
-          30 menit mesin II
-          10 menit penghalusan
-          20 menit finishing

  1. Batasan kapasitas mesin :
-          Mesin I               : 1000 menit
-          Mesin II             : 600 menit
-          Penghalusan       : 800 menit
-          Finishing            : 800 menit

  1. Keuntungan yang diinginkan :
-          Kemeja               : 3000
-          Jaket                   : 4000

MODEL

Dalam membangun Piranti Sistem Pendukung Keputusan di atas dapat menggunakan pemodelan. Model yang digunakan adalah Model Matematika.

Model Matematika menggunakan notasi-notasi dan persamaan-persamaan matematika untuk merepresentasikan sistem. Atribut-atribut dinyatakan dengan variabel-variabel, dan aktivitas-aktivitas dinyatakan dengan fungsi matematika yang menjelaskan hubungan antar variabel-variabel tersebut [1].

Dalam mengimplementasikan model tersebut digunakan  Linear Programing dengan Metode Grafik.

Dunn(1981) menyatakan bahwa program linear merupakan penyajian teoritis secara sederhana mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (dinamakan tujuan), dengan menggunakan kendala-kendala nilai-nilai dari variabel tersebut. Sedangkan Welch dan Commer (1983) menyatakan program linear merupakan teknik untuk menghitung kombinasi optimum dari sumber-sumber tertentu agar dapat tercapai tujuan semaksimal mungkin sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya[1].

Metode Grafik adalah suatu metode penyelesaian untuk persoalan programa linear sepanjang jumlah variabel tidak lebih dari dua. Metode grafik merupakan cara yang baik untuk mengembangkan suatu pengertian teknik kuantitatif [1].

Berikut adalah bentuk penyelesaian menggunakan metode grafik, sbb :

-          Inisialisasi :
Kemeja         = X
Jaket             = Y

-          Fungsi Batasan :
Mesin I            : 20 X + 50 Y              = 1000
Mesin II          : 10 X + 30 Y              = 600
Penghalusan    : 40 X + 10 Y              = 800
Finishing         : 20 X + 20 Y              = 800

-          Fungsi Tujuan :
Z = 3000 (X) + 4000 (Y)


Dari gambar di atas terlihat bahwa posisi keuntungan maksimum terdapat pada daerah 0ABC tepatnya di titik B. Kombinasi kemeja dan Jaket yang berada dalam daerah tersebut  disebut pemecahan yang memungkinkan (feasible solutions), dan bidang 0ABC itu sendiri disebut sebagai daerah yang memungkinkan (feasible region).
Daerah diluar Feasible Region tidak mungkin menjadi soulusi.

Feasible Region :
0 (0, 0)
A (0, 20)
B (?, ? )
C (20, 0)

Titik B adalah sbb :
Titik B adalah perpotongan antara fungsi 40 X + 10 Y = 800 dan 20 X + 50 Y = 1000

40 X + 10 Y    = 800   x (1) ----------   40 X + 10 Y       =     800
20 X + 50 Y    = 1000 x (2) ----------   40 X + 100 Y     =   2000
-90 Y      = -1200

Y = 13,33 = 13 Unit

40 X + 10 Y       = 800
40 X + 10 (13)   = 800
40 X                   = 670
X                        = 16,75 = 17 Unit

Diperoleh titik koordinat B (13, 17)

Kombinasi produksi yang optimal :
Kemeja (X)     = 13
Jaket (Y)         = 17

Keuntungan yang diperoleh :
Berikut adalah alternatif yang bisa dipilih untuk melihat pada tiap titik sudut di Feasible Region dalam menghasilkan keuntungan, sbb :
Z = 3000 (X) + 4000 (Y)

Titik 0     = 3000 (0) + 4000 (0)              = 0
Titik A    = 3000 (20) + 4000 (0)            = 60000
Titik B    = 3000 (17) + 4000 (13)          = 103000 (Keuntungan terbesar)
Titik C    = 3000 (0) + 4000 (20)            = 80000

DATABASE

Untuk mengimplementasikan model di atas, diperlukan bahasa pemrograman tertentu seperti Delphi atau Visal Basic. Adapun gambaran kebutuhan tabel adalah sbb :

Tabel Kapasitas :
Kode_Kap
Keterangan
Kapasitas (dlm menit)
A
Mesin_I
1000
B
Mesin_II
600
C
Pros_Penghalusan
800
D
Pros_Finishing
800


Tabel Barang
Kode_Brg
Nama_Brg
Laba
01
Kemeja
3000
02
Jaket
4000

Tabel Produksi
Kode_Prod
Kode_Brg
P1
01
P2
02

Tabel Detil_Produksi
Kode_Brg
Kode_Kap
Jml_Menit
01
A
20
01
B
10
01
C
40
01
D
20
02
A
50
02
B
30
02
C
10
02
D
20

Tabel Fungsi (Tabel Bantu)
Kode_Kap
Kapasitas
Kode_brg
Jml_Menit
A
1000
01
20
A
1000
02
50
B
600
01
10
B
600
02
30
C
800
01
40
C
800
02
10
D
800
01
20
D
800
02
20

KESIMPULAN

Dengan menggunakan piranti Sistem Pendukung Keputusan yang diimplementasi dari model grafik diharapkan mampu membantu menyajikan informasi bagi pihak manajer dalam menentukan kombinasi produksi yang paling optimal dan jumlah keuntungan yang bisa diperoleh.

Piranti ini mampu menyajikan grafik sehingga dapat menampilkan Feasible Region atau daerah yang mungkin untuk menghasilkan kombinasi produk dan kemungkinan keuntungan yang bisa diperoleh (feasible Solution).

Dari Kasus di atas, Kombinasi kemeja dan Jaket yang berada dalam daerah 0ABC  disebut pemecahan yang memungkinkan (feasible solutions), dan bidang 0ABC itu sendiri disebut sebagai daerah yang memungkinkan (feasible region).
Daerah diluar Feasible Region tidak mungkin menjadi soulusi.


Daftar Pustaka :

[1]     Kadarsah Suryadi, Ali Ramdhani, “Sistem Pendukung Keputusan”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002.



Demikianlah Artikel Sistem Pendukung Keputusan

Sekianlah artikel Sistem Pendukung Keputusan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sistem Pendukung Keputusan dengan alamat link http://soeltonyahmad.blogspot.com/2016/02/sistem-pendukung-keputusan.html

Subscribe to receive free email updates: