Makalah Sistem Intelejensi Keuangan

Makalah Sistem Intelejensi Keuangan - Hallo sahabat Sinau Bareng Yuk!, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Makalah Sistem Intelejensi Keuangan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Makalah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Makalah Sistem Intelejensi Keuangan
link : Makalah Sistem Intelejensi Keuangan

Baca juga


Makalah Sistem Intelejensi Keuangan



Makalah Sistem Intelejensi Keuangan






 








 







Dosen Pengampu:
Harri A. B. M. KOM









Disususn Oleh:
Amad Sultoni
10.240.0201












SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK WIDYA PRATAMA
Jl. Patriot No. 25 Pekalongan, Telp. (0285) 427816, Fax. (0285) 427815
Website : http//www.stmik-wp.ac.id












BAB I
PENDAHULUAN


Sistem Informasi Keuangan merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai informasi tersebut terutama adalah para manajer untuk mengelola sumber daya mereka. Sistem informasi keuangan mempunyai tiga tugas pokok yaitu : mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang, membantu perolehan dana tersebut, dan mengontrol penggunaannya.
Sistem informasi keuangan terdiri dari 2 (dua) subsistem yaitu : Subsistem Input Keuangan yang terdiri dari Subsistem Informasi Akuntansi,  Subsistem Audit Internal, dan Subsistem Intelijen Keuangan (Financial Inteligence Subsystemdan Subsistem Output Keuangan yang terdiri dari Subsistem Peramalan, Subsistem Manajemen Dana, dan Subsistem Pengendalian.
Subsistem Intelijen Keuangan (Financial Inteligence Subsystem) digunakan untuk mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah. Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan. Subsistem intelijen keuangan memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.













BAB II
PEMBAHASAN


Model Sistem Informasi Keuangan


                                                                                                                                                 





Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari Sistem Informasi manajemen yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan dalam perusahaan.  Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan komunikasi elektronik. Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi yang menjelaskan status keuangan perusahaan.
Sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam mengambil keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
Sistem informasi keuangan  memiliki bagian subsistem. Salah satunya subsistem intelijen keuangan (bagian dari susbsistem input).
1.            Pengertian Subsistem Intelijen Keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan (Finacial Inteligence Subsystem) digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik saham, pemerintah dan sebagainya. Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan.
Subsistem ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Dalam beberapa tahun yang lalu, lingkungan yang dimonitor subsistem intelijen keuangan telah meluas dari lingkup nasional menjadi internasional.
2.            Fungsi Subsistem Intelijen Keuangan
Subsistem intelijen  keuangan berfungsi untuk mengontrol arus uang di seluruh perusahaan. Untuk mengontrol arus uang tersebut dibutuhkan informasi yang akan memperlancar arus tersebut. Subsistem intelegensi keuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik.
Agar dapat melakukan tugas ini, subsistem intelegensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain, subsistem intelijen keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah.
3.            Faktor – Faktor yang Mempengaruhi  Informasi Arus Uang
Sebagian besar informasi yang mempengaruhi arus uang berasal dari pemerintah federal, namun ada pula beberapa diantaranya diperoleh dari pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah. Selain itu, informasi  uang juga dipengaruhi oleh hal -  hal  sebagai berikut :
a.            Informasi Pemegang Saham
Semua korporasi, kecuali yang kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang saham. Ia biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi antara perusahaan dan pemegang sahamnya.
Kebanyakan arus informasi dari perusahaan kepemegang saham berbentuk laporan tahunan dan laporan kwartal. Baik pemegang saham maupun calon pemegang saham menggunakan informasi ini untuk menilai atau memertimbangkan peluang investasi yang ditawarkan oleh perusahan tersebut.
Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham yang bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi informasi yang bentuknya sangat ringkas. Pemegang saham juga menggunakan departemen hubungan pemegang saham sebagai saluran untuk menyampaikan keluhan, saran, dan informasi lain kepada perusahaan.
Pemegang saham mempunyai kesempatan untuk mengikuti meeting (rapat) pemegang saham sekali dalam setahun. Walaupun sebagian besar komunikasi dilakukan oleh perusahaan pada meeting ini, namun pemegang saham diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangannya atau pendapatnya secara terbuka yang ditujukan kepada eksekutif korporasi.
b.            Informasi Masyarakat Keuangan
Aktivitas intelegensi keuangan perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas yang menyangkut masyarakat keuangan. Oleh karena itu, ada dua sebab mengenai telah dibangunnya arus informasi ini.
Pertama, sebagian informasi bersifat formal, yaitu berada dalam bentuk bahan tercetak dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan. Kedua, manajemen puncak mengetahui pentingnya lingkungan ekonomi dalam mempengaruhi perusahaan dan manajemen ini ingin tetap menggunakannya.
c.            Pengaruh Lingkungan Terhadap Arus Uang
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap arus uang dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman, perusahaan pinjaman hipotek, dan perusahaan asuransi merespon pemberlakuan undang-undang pemerintah federal ini merupakan pengaruh langsung.
Masyarakat keuangan meresponnya dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga. Dengan demikian Perusahaan akan merasakan pengaruh langsung ini ketika ia meminjam uang atau menginvestasikan dana surplusnya.
4.            Metode Untuk Memperoleh Inteligensi Keuangan
Perusahaan mengumpulkan intelegensi keuangan dengan tiga cara pokok, yaitu  :
a.       Komunikasi Informal
Sebagian besar intelegensi keuangan dikumpulkan dengan cara komunikasi informal antara eksekutif perusahaan dengan anggota masyarakat keuangan. Informasi juga dapat dikomunikasikan melalui telepon, maupun percakapan tatap muka.
b.      Publikasi tertulis
 Sebagian besar intelegensi keuangan dapat diperoleh dari surat kabar, laporan berkala, dan majalah.
c.       Database Komputer
Seperti dialog dan BRS (Berita Resmi Statistik) memberikan database yang berisi informasi, khususnya informasi yang sesuai dengan intelegensi keuangan.



 CONTOH KASUS

Dalam siaran pers yang dikirim ke sejumlah media massa disebutkan, lingkup kerjasama antara Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dengan Financial Inteligent Unit (FIU) Vietnam antara lain, kedua negara saling menukar informasi intelijen keuangan yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Selain itu juga yang terkait dengan pendanaan terorisme dan tindak pidana lain.
Nantinya, informasi yang dipertukarkan bersifat rahasia dan merupakan kewajiban masing-masing lembaga untuk menjaga kerahasiaannya. Tidak dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan, tidak dapat diteruskan kepada pihak manapun tanpa izin tertulis dari pemilik informasi, serta masing-masing lembaga dapat menolak untuk memberikan informasi yang diminta apabila bertentangan dengan kepentingan negara masing-masing.
Dari sisi hukum Indonesia, kerjasama yang dilakukan merupakan implementasi dari Pasal 25 ayat 3 UU No.15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 25 Tahun 2003 (UU TPPU). Di sana disebutkan bahwa PPATK dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, dapat melakukan kerjasama dengan pihak yang terkait, baik nasional maupun internasional.

Vietnam adalah salah satu negara kecil yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 1986, Partai Komunis Vietnam menerapkan reformasi pasar bebas yang dikenal sebagai Renovasi. Meski kekuasaan negara tetap dominan, kepemilikan swasta atas pertanian dan usaha-usaha lainnya dapat dimungkinkan, serta deregulasi dan investasi asing terus dipacu oleh Pemerintah Vietnam.
Ekonomi Vietnam mencapai pertumbuhan yang cepat dalam produksi bidang pertanian dan perindustrian, konstruksi, perumahan, ekspor, dan investasi asing. Vietnam sekarang adalah satu di antara negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Sampai saat ini, PPATK telah menandatanganani 37 nota kesepahaman dengan FIU negara lain. Terakhir PPATK melakukan kerjasama dengan FIU Qatar dan FIU United Arab Emirates di Cartagena, Kolombia, pada 30 Juni 2010. Sementara itu, PPATK juga telah melakukan kerjasama dengan 38 instansi terkait di dalam negeri, seperti Polri, Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan lain-lain.





BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan diatas dapat kami simpulakan bahwa Subsistem Intelijen Keuangan (Finacial Inteligence Subsystem)merupakan subsistem yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik saham, pemerintah dan sebagainya. Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan.
Subsistem intelijen  keuangan berfungsi untuk mengontrol arus uang di seluruh perusahaan. Agar dapat melakukan tugas ini, subsistem intelegensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain, subsistem intelijen keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah.
Banyak faktor – faktor yang dapat mempengaruhi informasi arus uang diantaranya adalah yang berasal dari pemerintah, pemegang saham, masyarakat keuangan, dan juga lingkungan.
Metode – metode  yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh inteligensi keuangan diantaranya adalah komunikasi informal, publikasi tertulis, dan juga database komputer.







DAFTAR PUSTAKA


www.Google.com



Demikianlah Artikel Makalah Sistem Intelejensi Keuangan

Sekianlah artikel Makalah Sistem Intelejensi Keuangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Makalah Sistem Intelejensi Keuangan dengan alamat link https://soeltonyahmad.blogspot.com/2012/11/makalah-sistem-intelejensi-keuangan.html

Subscribe to receive free email updates: