Judul : Makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi atau Pilihan Kata
link : Makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi atau Pilihan Kata
Makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi atau Pilihan Kata
Tugas Kelompok
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
“Diksi atau Pilihan Kata”
Dosen
Pengampu :
Kamilatun Nisaa’, S. Pd
Disusun
Oleh :
Agus Kurniawan NIM : 10.240.0190
Ahmad Sultoni NIM : 10.240.0201
Etry Jayanto NIM : 10.240.0179
Yuli Sumantri NIM : 10.240.0212
Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
STMIK WIDYA
PRATAMA
Jl.
Patriot No. 25 Pekalongan, Tlp. (0285) 427816, Fax. (0285) 427815
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa terbentuk dari beberapa tataran
gramatikal, yaitu dari tataran terendah sampai tertinggi adalah kata, frase,
klausa, kalimat. Ketika anda menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok
dalam membentuk tulisan dan ucapan. Maka dari itu kata-kata dalam bahasa
Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya ide dan pesan seseorang dapat
dimengerti dengan baik. Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi harus
dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Tidak dibenarkan menggunakan kata-kata
dengan sesuka hati, tetapi harus mengikuti kaidah-kaidah yang benar.
Menulis merupakan kegiatan yang menghasilkan
ide secara terus-menerus dalam bentuk tulisan yang teratur yang mengungkapkan
gambaran, maksud, gagasan, perasaan(ekspresif). Untuk itu penulis atau
pengarang membutuhkan keterampilan dalam hal struktur bahasa dan kosa kata.
Yang terpenting dalam menulis adalah penguasaan kosa kata yang merupakan bagian
dari diksi. Ketepatan diksi dalam membuat suatu tulisan atau karangan tidak dapat
diabaikan demi menghasilkan tulisan yang mudah dimengerti.
Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata
pengarang dalam mengggambarkan “cerita” pengarang. Walaupun dapat diartikan
begitu, diksi tidak hanya pilih-memilih kata saja atau mengungkapkan gagasan
pengarang, tetapi juga meliputi gaya bahasa, ungkapan-ungkapan.
B.
Perumusan Masalah
Adapun
perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1.
Pengertian diksi atau pilihan kata dalam bahasa Indonesia
2.
Pembentukan kata atau istilah
C.
Tujuan
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui arti diksi atau pilihan kata dalam
bahasa Indonesia dan menghasilkan tulisan yang indah, enak dibaca, dan mudah
dipahami pada setiap kata yang ingin disampaikan.
D.
Manfaat
Manfaat
dibuatnya makalah ini adalah, sebagai berikut:
1.
Mahasiswa dapat mengetahui pilihan kata yang baik dalam pengolahan kata.
2.
Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan kata-kata tersebut
menjadi kalimat yang jelas, efektif dan efisien.
3.
Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan.
BAB
2
ISI
A.
Pengertian Diksi atau Pilihan Kata
Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata, gaya bahasa,
ungkapan-ungkapan pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita.
Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan kata
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.
Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan.
2.
Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara tepat
nuansa-nuansa makna,
sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk
yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembaca.
3.
Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan kata-kata
tersebut menjadi
kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.
Contoh
paragraf:
1.
Hari ini Aku pergi ke
pantai bersama dengan teman-temanku. Udara di sana
sangat sejuk. Kami
bermain bola air sampai tak terasa hari sudah sore. Kamipun pulang tak lama
kemudian.
2.
Liburan kali ini Aku dan teman-temanku berencana untuk pergi ke pantai. Kami
sangat senang ketika
hari itu tiba. Begitu sampai disana kami sudah disambut oleh semilir angin yang
tak heti-hentinya bertiup. Ombak yang berkejar-kejaran juga seolah tak mau
kalah untuk menyambut kedatangan kami. Kami menghabiskan waktu sepanjang hari
di sana. Kami pulang dengan hati senang.
Kedua paragraph diatas memiliki makna yang sama, tetapi dalam
pemilihan kata atau diksi, paragraph kedua lebih menarik bagi pembaca karena
enak dibaca dan tidak membosankan.
B.
Syarat-Syarat Pemilihan Kata
1.
Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit.
Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah
suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif. Makna denotatif
sering disebut makna konseptual. Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan
sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul
sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang
dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan pada makna konotatif berarti
untung atau pukul. Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman. Contoh lainnya
misalnya kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna
denotative adalah kamar yang kecil.
2.
Makna Umum dan Makna Khusus
Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus
adalah kata yang acuannya lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata
umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi.
Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya
adalah lele lokal, lele dumbo.
3.
Kata Konkrit dan Kata Abstrak
Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh
pancaindra. Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara.
Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra.
Misalnya perdamaian, gagasan. Kegunaan kata astrak untuk mengungkapkan gagasan
rumit. Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara gagasan yang bersifat
teknis dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan
menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan penulis.
4.
Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak,
hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang
keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis.
5.
Kata Ilmiah dan Kata Populer
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang
dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan
oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah
seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain
itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata yang biasa
digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum.
Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut.
Kata Ilmiah: Kata Popular:
Analogi kiasan
Final akhir
Diskriminasi perbedaan perlakuan
Prediksi ramalan
Kontradiksi pertentangan
Format ukuran
Anarki kekacauan
Biodata biografi singkat
Bibliografi daftar pustaka
C. Pembentukkan Kata
Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan
dari dalam bahasa Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata
baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses
serapan.
1.
Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata
Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan
kata, yang sering ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.
1.
Penanggalan awalan meng-
2.
Penanggalan awalan ber-
3.
Peluluhan bunyi /c/
4.
Penyengauan kata dasar
5.
Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
6.
Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
7.
Padanan yang tidak serasi
8.
Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
9.
Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
10.
Penggunaan kata yang hemat
11.
Analogi
12.
Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
2.
Definisi
Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian
suatu hal atau konsep istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang
tidak boleh dilakukan adalah mengulang kata yang kita definisikan.
Contoh
definisi:
Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang,
tumbuhan dan benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya
maksud, sifat, perasaan dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari:
1.
Definisi nominalis
Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata
lain yang lebih umum dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka suatu
pembicaraan atau diskusi.
2.
Definisi realis
Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung
dalam sebuah istilah, bukan hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis
terbagi atas
-
Definisi esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan perbedaan antara
penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik)
dengan penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas
genus dan diferensia(definisi konotatif).
-
Definisi diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus
yang menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana
suatu hal terjadi.
3.
Definisi praktis
Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang
dijelaskan dari segi kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga
macam
-
Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkah-langkah
pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati.
-
Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan
kegunaan dan tujuannya.
-
Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan
yang dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.
3.
Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang
sesuai dari EYD. Kata serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia.
Kosa kata bahasa Indonesia banyak yang menyerap dari bahasa asing.
Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa Indonesia antara lain bahasa
Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan kata kedalam bahasa
Indonesia meliputi dua unsur, yaitu:
-
Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki
bunyi yang sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
-
Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali apabila
kata tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
4.Analogi
Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih
banyak berkaitan dengan kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi,
sistem ejaan, atau struktur bahasa. Beberapa kata yang sudah sesuai dengan
sistem fonologi, baik melalui proses penyesuaian maupun tidak, misalnya:
Bahasa
Indonesia Bahasa Aslinya
Aksi action(inggris)
Bait bait(arab)
Boling bowling(inggris)
Dansa dance(inggris)
Derajat darrajat(arab)
Ekologi ecology(inggris)
Fajar fajr(arab)
Insane insane(arab)
Menurut
taraf integrasinya unsur pinjaman dari bahasa asing dapat dibagi dua golongan.
Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
Indonesia. Unsur pertama ini digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi penulisan
dan pengucapannya masih mengikuti aturan bahasa asing. Unsur yang kedua kata
pinjaman yang penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan ke dalam bahasa
Indonesia.
5.
Anomali
Perhatikan
kata-kata berikut ini:
Bahasa
Indonesia Bahasa Aslinya
Bank bank(inggris)
Intern intern(inggris)
qur’an qur’an(arab)
jum’at jum’at(arab)
Beberapa
kata diatas merupakan kata yang mengandung unsur anomali. Bila diamati lafal
yang kita keluarkan dari mulut dengan ejaan yang tertera, tidak sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yaitu bank=(nk), jum’at=(’).
Sedangkan kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia
secara utuh tanpa mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan untuk
dibaca bagaimana aslinya, sehingga timbul anomali dan fonologi, seperti contoh
berikut
Bahasa
Indonesia Bahasa Aslinya
Expose expose
Export export
Exodus exodus
Kadang-kadang kata tidak hanya satu morfem, ada juga yang
terdiri dari dua morfem atau lebih, sehingga penyerapannya dilakukan secara
utuh, misalnya
Bahasa
Indonesia Bahasa Aslinya
Federalism federalism(inggris)
Bilingual bilingual(inggris)
Dedikasi dedication(inggris)
Edukasi education(inggris)
BAB
3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kreatifitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang
dalam menulis gagasan atau ungkapan. Penguasaan dalam pengolahan kata juga
merupakan kunci utama dalam menghasilkan tulisan yang indah, enak dibaca, serta
ide yang ingin disampaikan penulis dapat dipahami dengan baik.
Diksi adalah kemampuan penulis untuk mendapatkan kata agar dalam
pembacaan dan pengertiannya tepat.
Kata
ilmiah adalah kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia.
Pembentukkan
kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan
atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Definisi
adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep
istilah tertentu.
Kata
serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sudah sesuai dengan
EYD.
DAFTAR
PUSTAKA
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Moeliono, Anton M. 1982 “Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di dalam kosa kata” Dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III. Nomor 3. Jakarta: Bharata.
http://dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/28102008121137_PAPER_BAHASA_INDONESIA1_fix.doc
http://www.google.co.id/search?hl=id&cr=countryID&q=pilihan+kata+dalam+ bahasa+indonesia&star=10&sa
Demikianlah Artikel Makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi atau Pilihan Kata
Sekianlah artikel Makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi atau Pilihan Kata kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Makalah Bahasa Indonesia tentang Diksi atau Pilihan Kata dengan alamat link https://soeltonyahmad.blogspot.com/2016/02/makalah-bahasa-indonesia-tentang-diksi.html