Judul : Makalah Kecerdasan Buatan “Sistem Pakar”
link : Makalah Kecerdasan Buatan “Sistem Pakar”
Makalah Kecerdasan Buatan “Sistem Pakar”
Makalah Kecerdasan Buatan
“Sistem Pakar”
Dosen Pengampu :
Hari A. B. M.KOM
Dipresentasikan
Oleh :
Ahmad Sultoni
10.240.0201
10.240.0201
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK WIDYA PRATAMA
Jl.
Patriot No. 25 Pekalongan, Telp. (0285) 427816, Fax. (0285) 427815
Website
: http//www.stmik-wp.ac.id
Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang
biasa dilakukan para ahli.
Keuntungan sistem pakar :
1.
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan para ahli.
2.
Bisa melakukan proses berulang secara otomatis.
3.
Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4.
Meningkatkan output dan produktivitas.
5.
Meningkatkan kualitas.
6.
Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
7.
Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya.
8.
Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9.
Memiliki realibilitas.
10.
Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
11.
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian.
12.
Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13.
Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan
masalah.
Kelemahan sistem pakar :
1.
Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.
Sulit dikembangkan.
3.
Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
Konsep dasar sistem pakar
Menurut Efraim Turban, sistem pakar harus mengandung :
- Keahlian
- Ahli
- Pengalihan
keahlian
- Inferensi
- Aturan
- Kemampuan
menjelaskan
Ciri-ciri SP :
1.
Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2.
Mudah dimodifikasi.
3.
Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4.
Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Bentuk SP :
- Berdiri
sendiri. Merupakan software yang berdiri sendiri, tidak tergabung dalam
software lain.
-
Tergabung. Merupakan bagian program yang terkandung di dalam suatu algoritma
(konvensional).
-
Menghubungkan ke software lain. Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang
menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
Elemen SP :
a. User
interface (antarmuka) : mekanisme komunikasi antar user dan ES.
b. Explanation facility (subsitem
penjelasan) : digunakan untuk melacak respon dan memberikan penjelasan tentang
kelakuan sistem pakar secara iteraktif.
c. Working
memory : database global dari fakta yang digunakan dalam prosedur.
d. Agenda : daftar prioritas
prosedur yang dibuat oleh motor inferensi dan direkam dalam working memory.
e. Inference engine (motor
inferensi) : program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan
penalaran terhadap informasi –informasi dalam basis pengetahuan untuk
memformulasikan konklusi.
f. Knowledge acquisition
facility : berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami,
memformulasikan, dan menyelesaikan masalah.
Beberapa sistem pakar yang terkenal :
1.
MYCIN : dianosa penyakit.
2.
DENDRAL : mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tidak dikenal
3.
XCON & XSEL : membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.
SOPHIE : analisis sirkuit elektronik
5. PROSPECTOR : digunakan di
dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit.
6. FOLIO : membantu memberikan
keputusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7. DELTA
: pemeliharaan lokomotif listrik diesel.
Demikianlah Artikel Makalah Kecerdasan Buatan “Sistem Pakar”
Sekianlah artikel Makalah Kecerdasan Buatan “Sistem Pakar” kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Makalah Kecerdasan Buatan “Sistem Pakar” dengan alamat link https://soeltonyahmad.blogspot.com/2016/02/makalah-kecerdasan-buatan-sistem-pakar.html