Judul : PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI
link : PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI
PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI
TUGAS
KELOMPOK
MAKALAH
MULTIMEDIA (TEORI)
PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN
BERBASIS MULTIMEDIA
BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI
Dosen Pengampu :
Eko Budi Santoso, S. Kom
Disusun
Oleh :
Yulianto 10.240.0173
Adhimas
Ragil P 10.240.0177
Etri
Jayanto 10.240.0179
Agus
Kurniawan 10.240.0190
Soeltony
Ahmad 10.240.0201
Yuli
Sumantri 10.240.0212
Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
STMIK
WIDYA PRATAMA
Jl.
Patriot No. 25 Pekalongan, Tlp. (0285) 427816, Fax. (0285) 427815
Website
: http://www.stmik-wp.ac.id
PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Dewasa ini dunia pendidikan berkembang sangat pesat, hal ini ditunjukkan
dengan adanya berbagai cara penyampaian materi dalam proses belajar mengajar
kepada peserta didik. Dengan harapan penyampaian materi tersebut dapat diserap
dengan mudah dan di mengerti oleh para peserta didik tanpa menimbulkan
kebosanan dalam proses belajar mengajar. Akhir-akhir ini dalam proses belajar
mengajar telah menggunakan tekhnologi informasi dan telekomunikasi, hal ini
diharapkan dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar.
Perkembangan tekhnologi multimedia sangat pesat, hal ini dapat kita
manfaatkan dalam dunia pendidikan. Perkembangan multimedia dapat dijadikan
peluang bagi para pendidik untuk mengembangakan metode pembelajaran yang
efektif dalam penyampaian materi yang diajarkan. Demikian pula bagi peserta
didik dengan perkembangan multimedia ini mereka akan lebih mudah menyerap
informasi dengan cepat dan efisien. Apalagi dengan adanya internet para peserta
didik tidak lagi hanya terpaku pada buku melainkan dapat mencari sumber
informasi dengan mudah dan beragam.
Proses
belajar mengajar (PBM) seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di
luar pengalaman siswa seharihari, sehingga materi tersebut menjadi sulit
diajarkan guru dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi
atau model tiga dimensi adalah visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM.
Pada era informatika visualisasi berkembang dalam bentuk gambar bergerak (animasi)
yang dapat ditambahkan suara (audio). Sajian audio visual atau lebih
dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. Dalam
hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan
berupa teks yang tidak monoton dan lebih menarik yang lebih interaktif.
Tampilan tersebut akan membuat pengguna lebih leluasa memilih, menyaring, dan
memahami pengetahuan yang ingin diketahuinya. Hasilnya komputer dapat mengatasi
siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan,
sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan. Sebuah
pepatah menyebutkan I hear I forget, I see I Know, I do I Understand.
Penelitian
De Porter mengungkapkan manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 70% dari
apa yang dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual),sedangkan
dari yang dilihat saja hanya 30%, dari yang didengar saja hanya 20%, dan dari
yang dibaca hanya 10%. Berdasarkan ini semua, maka kegiatan hands on
(praktik secara langsung) dalam PBM harus tetap diutamakan. Kadang kala PBM
dihadapkan pada materi yang tidak dapat dilakukan secara hands on.
Misalnya suatu percobaan membutuhkan waktu lama, sedangkan waktu PBM terbatas
atau benda sebenarnya sulit untuk diperlihatkan dan dieksplorasi oleh siswa.
Pada saat seperti inilah diperlukan alat bantu pengajaran, salah satunya adalah
pembelajaran berbasis ICT (komputer multimedia).
1.2. Rumusan
Masalah
1. Apakah yang
dimaksud dengan sistem pembelajaran multimedia?
2. Apakah
dengan sistem pembelajaran multimedia dapat mempermudah penyerapan materi oleh
peserta didik?
3. Media apa
sajakah yang digunakan dalam sistem pembelajaran multimedia?
1.3. Tujuan dan
Manfaat
1. Menjelaskan
tentang sistem pembelajaran multimedia
2. Mendeskripsikan
pengaruh sistem pemebelajaran multimedia terhadap penyerapan materi oleh
peserta didik.
3. Menjelaskan
media yang dapat digunakan dalam sistem pembelajaran multimedia.
2. PEMBAHASAN
2.1 Sistem
Pembelajaran Multimedia
Pembelajaran
di sekolah bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam bidang studi atau
keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa diperoleh dengan berbagai cara,
namun apapun cara yang dilakukan oleh guru atau pembimbing tidak lain hanyalah
untuk “membelajarkan siswa” baik di dalam maupun di luar kelas. Guru perlu cara
yang mampu menggugah motivasi siswa untuk belajar, karena guru dewasa ini
bukanlah satu-satunya objek pembelajaran, namun perannya lebih besar sebagai
mediator transfer ilmu. Berkaca dari realita yang ada di masyarakat umum,
sebagian anak perlu diperintah untuk belajar dan lebih suka menonton televisi.
Jawabannya karena motivasi. Penyajian materi yang disajikan melalui televisi
lebih menarik daripada penyajian materi di dalam kelas oleh guru. Penggunaan
ruang multimedia merupakan pilihan yang sangat populer saat ini sebagai wujud
implementasi e-learning. Guru menggunakan fasilitas komputer/laptop dan LCD
sebagai alat bantu untuk melaksanakan pembelajaran dan menyampaikan materi di
kelas. Materi disusun dalam format presentasi atau menggunakan pemutaran video
yang berkaitan dengan materi.
Penggunaan sistem pembelajaran berbasis multimedia ini sangat
berpengaruh besar dalam dunia pendidikan sehingga dapat meningkatkan mutu
pengajaran dan pembelajaran. Teknologi
multimedia mampu memberi kontribusi yang besar dalam bidang komunikasi dan
pendidikan karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
Multimedia mampu mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang
lebih dinamik. Pada masa kini, guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi
ini agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif ini lebih menggalakkan
komunikasi aktif antara berbagai hal.
Teknologi multimedia mampu memberi kontribusi yang besar dalam bidang
komunikasi dan pendidikan karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi,
audio dan video. Multimedia mampu mengembangkan proses pengajaran dan
pembelajaran ke arah yang lebih dinamik. Pada masa kini, guru dituntut untuk
dapat menguasai teknologi ini agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik dan interaktif. Suasana pengajaran dan pembelajaran yang interaktif ini
lebih menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal.
Syarat Yang
Harus Dipenuhi Dalam Multimedia Pendidikan
·
Pengoperasian
yang mudah dan familier (user frendly)
·
Mudah untuk
install ke komputer yang akan digunakan oleh pengguna
·
Media
pembelajaran yang interaktif dan komunikatif
·
Sistem
pembelajaran yang mandiri. Artinya siswa dapat belajar dengan mandiri baik
disekolah maupun dirumah tanpa harus ada bimbingan dari guru sedapat mungkin
dengan biaya yang ringan dan terjangkau.
Selain itu, dengan adanya
internet dewasa ini juga memberikan kontribusi yang besar dalam dunia
pendidikan. Melalui internet siswa dapat memperoleh berbagai informasi yang
menunjang kegiatan belajarnya. Di samping itu, dengan internet juga dapat
membantu guru untuk dapat mengembangkan metode pengajarannya agar menjadi lebih
menarik dan komunikatif.
Dengan kata lain, sistem
pembelajaran yang dilakukan tidak hanya monoton mengacu pada buku. Belajar
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dengan internet juga informasi yang
dibutuhkan dapat segera diperoleh. Sehingga belajar menjadi menarik dan
mempunyai cakupan yang lebih luas.
Kelebihan Penggunaan TI dan Multimedia Dalam
Pendidikan
1.
Sistem pembelajaran lebih inovatif
dan interaktif.
2.
Menjangkau seluruh siswa di berbagai
tempat dengan mutu yang sama.
3.
Mendorong guru berkreasi dalam
mencari terobosan pembelajaran.
4.
Kemampuannya menggabungkan teks,
gambar, audio dan animasi merangsang panca indera.
5.
Menimbulkan minat dan menambah
motivasi siswa.
6.
Mampu memvisualisasikan materi yang
selama ini sulit untuk disampaikan dibandingkan jika melalui penjelasan
satu arah atau alat peraga konvensional
7.
Memungkinkan pembelajaran mandiri
karena sistem penyimpanan yang fleksibel sehingga tidak terbatas waktu dan
tempat serta dapat digandakan.
Menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, ada tiga keterampilan penunjang dalam memanfaatkan multimedia bagi pendidikan:
1.
Kemampuan berbahasa Inggris yang
baik
2.
Keterampilan mengoperasikan komputer
3.
Keterampilan pembelajaran (learning
skill).
2.2 Pengaruh Sistem Pembelajaran Multimedia terhadap Penyerapan Materi oleh
Peserta Didik
Sistem pembelajaran
multimedia yang menggabungkan unsur video, bunyi, teks dan grafik memiliki
potensi tersendiri untuk menarik perhatian peserta didik. Pengajaran yang
interaktif dapat memicu siswa menjadi lebih bersemangat memerhatikan apa yang
disampaikan guru.
Dengan cara pengajaran
seperti ini, siswa menjadi tidak mudah bosan dihadapkan hanya pada buku teks.
Konsep pembelajaran sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik
dan memotivasikan pelajar untuk terus belajar. Ini dapat dicapai jika materi
atau informasi diolah dengan baik menggunakan multimedia.
Suasana pengajaran dan
pembelajaran yang interaktif akan menggalakkan komunikasi berbagai hal (
pelajar-guru, pelajar-pelajar, pelajar-komputer ). Sehingga dapat menciptakan
komunikasi yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Gabungan berbagai media
yang memanfaatkan sepenuhnya indra penglihatan dan pendengaran mampu menarik
minat belajar.
Penelitian De Porter
mengungkapkan manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 70% dari apa yang
dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual),sedangkan
dari yang dilihat saja hanya 30%, dari yang didengar saja hanya 20%, dan dari
yang dibaca hanya 10%. Dengan dasar itu, dapat dikatakan bahwa praktik secara
langsung, membuat siswa lebih dapat menyerap apa yang diajarkan. Namun,
terkadang praktik secara langsung menemukan beberapa kendala, seperti waktu
praktik yang terlalu lama atau sulitnya menemukan bahan-bahan praktik.
Disinilah peran multimedia dapat dimanfaatkan. Melalui sistem pembelajaran
multimedia siswa diajak seolah-olah melakukan praktik yang sebenarnya. Sehingga
siswa dapat memahami materi tersebut.
Namun yang lebih utama ialah
pencapaian objektif pengajaran dan pembelajaran dengan berkesan sehingga materi
yang diajarkan dapat terserap dengan efektif oleh peserta didik. Harus diingat
bahwa teknologi multimedia hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan atau
alat bantu kepada guru. Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan tugas
guru. Guru harus tetap melaksanakan tugasnya untuk mendidik. Multimedia adalah
sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih
berkesan.
Dengan menggunakan sistem
pembelajaran multimedia dapat menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif
dan interaktif. Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam
mencari terobosan pembelajaran. Pengajar dituntut untuk terus mengembangkan
metode-metode pengajaran yang baru dan lebih menarik yang mampu memicu motivasi
belajar siswa dan mudah diserap siswa sehingga kemampuan siswa dapat tergali
dan dengan metode pembelajaran multimedia dapat tercipta para pengajar yang
baik dan para peserta didik menjadi lulusan yang baik pula serta menciptakan
mutu pendidikan yang dapat diandalkan.
Kemampuaan multimedia
mengabungkan antara text, gambar, audio , musik, animasi gambar atau vidio
dalam satu kesatuan mampu mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Sehingga
mampu menimbulkan rasa senang selama proses belajar mengajar (PBM) berlangsung.
Hal ini akan menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar yang
menyebabkan penyerapan pada materi menjadi lebih optimal.
Dengan multimedia ini pula
guru menjadi mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk
diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional,
sehingga siswa mampu memahami materi tersebut. Juga dapat menumbuh kembangankan
semangat bagi pengajar untuk terus berkarya memajukan sistem pengajaran dengan
bantuan multimedia dan menciptakan generasi penurus bangsa yang unggul dalam
bidangnya.
2.3 Media Sistem Pembelajaran Berbasis Multimedia
Beberapa media yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran multimedia ini yakni melalui media audio, slide
suara, video, multimedia interaktif maupun e-learning. Tentunya masing-masing media tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing media tersebut :
· Audio
Kelebihan menggunakan audio
ini yakni siswa menjadi lebih imajinatif. Media ini sangat tepat digunakan untuk materi musik dan bahasa. Contohnya
adalah radio dan kaset.
Namun kelemahannya, media ini
merupakan media yang jalur komunikasinya hanya satu arah dan bersifat auditif,
sehingga membutuhkan konsentrasi dalam pendengaran. Selain itu, pada kaset tidak tahan lama (mudah rusak)
· Slide suara
Kelebihannya slide suara di
bawah kontrol guru ,dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai materi
pembelajaran, Tahan lama (awet) dan penyimpanannya mudah. Namun gambar yang lepas menjadikannya mudah hilang dan hanya menyajikan gambar
diam. Memerlukan ruangan yang gelap, sehingga tidak ada aktifitas lain
,memerlukan peralatan proyektor slide dan kaset player yang harga peralatannya
mahal dan suku cadangnya pun semakin susah didapatkan.
· Multimedia
Bersifat interaktif dan
fleksibel, memberikan umpan balik pada siswa dan kemudahan mengontrol karena
kontrol ada pada pengguna.
Kelemahannya hanya akan
berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan, memerlukan
peralatan (komputer) multimedia, perlu persyaratan minimal prosesor, memori
kartu grafis dan monitor, perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu
ditambahkan petunjuk pemanfaatan, pengembangannya memerlukan adanya tim yang
professional, pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.
· E-learning
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sudah
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pada bidang Pendidikan,
dampak yang muncul ialah kegiatan belajar dan mengajar yang dikenal dengan
konsep e-Learning.
Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam
“ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat membuat materi pembelajaran,
kuis, jurnal elektronik dan lain-lain.
Beberapa hal
gambaran dan kelebihan tentang sistem pembelajaran ini, yaitu :
· 100% cocok
untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung
berhadapan dengan dosen/guru.
· Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana.
· Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya
membutuhkan satu database.
· Menampilkan
penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran tersebut dapat dibagi kedalam
beberapa kategori.
3.
Simpulan
Sistem pembelajaran multimedia merupakan teknologi
yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video yang diintegrasikan dalam
penyajian materi yang diajarkan pada siswa. Dengan menggunakan sistem pembelajaran berbasis multimedia dapat
menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan interaktif sehingga
dapat menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar berlangsung yang
dapat mendorong penyerapan materi menjadi lebih optimal. Media yang dapat digunakan dalam sistem pembelajaran berbasis multimedia
ini adalah audio, slide suara, multimedia dan e-learning.
Adapun untuk para pengajar, dengan menggunakan
sistem pembelajaran berbasis multimedia dapat mempermudah penyampaian materi
kepada para peserta didik, serta dapat meningkatkan kreatifitas para pengajar
untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjadi semakin menarik, juga
menjadikan lulusan yang terbaik serta meningkatkan mutu pendidikan bagi bangsa
ini.
DAFTAR REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia
http://jatengklubguru.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=8
Kadir,Abdul. 2005. Pengenalan
Teknologi Informasi. Yogyakarta :Penerbit Andi.
Rujukan dari internet berupa karya individual
Nur Iman Gunarba, Pembelajaran Berbasis Multimedia, http://yppti.org/index.php?option=com_content&view=article&id=26:pembelajaran-berbasis-multimedia&catid=5:artikel&Itemid=4, diakses Sunday, 14
February 2010
Saroso,Siswo. 2008. Upaya Pengembangan
Pendidikan Melalui Pembelajaran Berbasis Multimedia. www.
pintar-board.blogspot.com, diunduh ,13 September 2008.
Demikianlah Artikel PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI
Sekianlah artikel PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI PESERTA DIDIK DALAM PENYERAPAN MATERI dengan alamat link https://soeltonyahmad.blogspot.com/2016/04/pengaruh-sistem-pembelajaran-berbasis.html